Bersama Komunitas Habitat, Pemkab Tangerang Luncurkan Buku Panduan Penggunaan APBDes

Avatar
Bersama Komunitas Habitat, Pemkab Tangerang Luncurkan Buku Panduan Penggunaan APBDes

Bersama Komunitas Habitat, Pemkab Tangerang Luncurkan Buku Panduan Penggunaan APBDes

TANGERANG – Pemerintah Kabupaten Tangerang mengadakan peluncuran dan bedah buku panduan penggunaan APBDes untuk pembangunan rumah layak huni, bertempat di ICE BSD Tangerang, Kamis (22/9/22).

Mengacu pada UU tentang perumahan dan kawasan permukiman, setiap orang berhak menempati, menikmati, maupun memiliki rumah yang layak di lingkungan yang sehat, aman, serasi, dan teratur. Namun berdasarkan data PUPR per Agustus 2021, masih terdapat sekitar 29,45 juta rumah tidak layak huni di Indonesia. Di Tangerang sendiri, sampai tahun 2022.

Dalam sambutannya, saat peluncuran buku panduan tersebut, Sekretaris daerah Moch Maesyal Rasyid menyampaikan harapannya bahwa masyarakat bisa secara leluasa mengakses informasi tentang dana untuk penyediaan rumah layak huni.

“Pemerintah Kabupaten Tangerang berharap dengan adanya buku panduan ini, masyarakat dapat lebih mudah dan leluasa mengakses informasi maupun panduan dalam menggunakan APBDes untuk menyediakan rumah layak huni. Hal itu merupakan salah satu komitmen pemerintah untuk memastikan warga khususnya mereka yang berpenghasilan rendah mendapatkan akses penyediaan rumah layak huni,” ucapnya.

Ditempat yang sama, direktur Habitat Susanto menyampaikan, Habitat merasa senang dapat terlibat dalam penyusunan buku panduan ini, pengadaan buku panduan ini menjalani salah satu langkah yang praktis dan nantinya secara langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat guna mengoptimalkan pembangunan dan perbaikan rumah layak huni di Tangerang.

“Bagaimanapun, jika masyarakat sudah memiliki pengetahuan dan pengertian dalam memberdayakan sumber dana dari pemerintah untuk penyediaan rumah layak huni, sinergi akan terbangun dengan Habitat yang tentunya dapat membantu untuk lebih cepat menuntaskan permasalahan hunian tidak layak di Tangerang. setidaknya akan ada percepatan pembangunan hunian yang layak secara merata di Indonesia, khususnya di Tangerang yang diharapkan bisa mencapai 50% bahkan lebih,” harapnya.

Senada dengan Habitat, Catholic Relief Services (CRS) yang bekerjasama dengan Habitat for Humanity dalam penyediaan rumah layak huni di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang melalui Country Managernya.

Yenni Suryani yang juga turut memberi dukungan dalam penyusunan buku ini menyampaikan, sebagai lembaga kemanusiaan internasional, salah satu mandat CRS adalah untuk membantu masyarakat, terutama masyarakat yang terdampak bencana, memenuhi kebutuhan dasarnya agar mereka bisa tetap memiliki kehidupan yang bermartabat.

Namun, kata Yenni, pemenuhan kebutuhan itu tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak saja, perlu kerjasama, koordinasi dan kontribusi dari semua pihak terkait, termasuk masyarakat itu sendiri.

“CRS menghargai dan mendukung usaha pemerintah Kab. Tangerang untuk menjadikan APBDes sebagai sumberdaya yang bisa digunakan untuk penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Upaya ini bisa berkontribusi bagi percepatan penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat yang membutuhkan. Rumah yang layak dan aman juga diharapkan bisa mengurangi resiko yang mungkin timbul dari bencana (seperti banjir, gempa bumi, dll.) di masa datang,” jelasnya.

Di tengah acara peluncuran tersebut, para hadirin yang hadir juga diajak mengikuti acara bedah buku guna memberikan pengetahuan serta pemahaman yang lebih konkrit mengenai penggunaan APBDes untuk penyediaan rumah layak huni. Pemerintah berharap para pemerintah desa dapat berperan lebih aktif dalam penyediaan rumah layak huni. (heri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *