Jauh dari Harapan, KPUD Tangsel Soroti Partisipasi Pemilih di Perumahan
Tangsel – Tingkat partisipasi pemilih di perumahan masih jauh dari harapan jadi sorotan utama Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
Hal itu diakui langsung Ketua KPU Kota Tangsel, M Taufik MZ, saat berjumpa di Puspemkot Tangsel, Rabu (8/3/2023).
“Masalah tersebut, menjadi isu utama yang dibahas KPU dalam kegiatan pengumpulan data dan audiensi tentang perumusan kebijakan kerawanan keamanan menjelang Pemilu 2024 bersama Dewan Ketahanan Nasional (Watannas) RI di wilayahnya,” katanya.
“Untuk masalah partisipasi yang tadi kita sampaikan, Insya Allah dari kami KPUD akan melakukan kajian dan langkah untuk nanti bisa menaikannya,” sambung Taufik.
Taufik juga mengatakan, bahwa tingkat partisipasi dalam pesta demokrasi yang terakhir dilaksanakan di wilayah Tangerang Selatan ini, masih relatif rendah.
“Baru mencapai 62 persen dari target nasional 75 persen dan angka itu harus kita genjot,” tuturnya.
Terkait hal tersebut, maka KPUD Tangsel berkomitmen untuk mencari solusi dan formula yang tepat agar angka partisipasi pemilih di daerahnya dapat merangkak naik.
“Tentu saja mekanisme dan formula KPU ke masyarakat harus tepat, Pileg Pilpres kita tinggi tapi kalau kita memilih Gubernur atau Wali Kota yang mau mengurusi hajat kita lima tahun ke depan, ya harusnya gak jauh berbeda lah. Kita akan menjual itu dengan kemasan sosialisasi lah nanti,” sergahnya.
Taufik mengungkapkan, berdasarkan analisanya, angka partisipasi Pemilu condong lebih tinggi jika dibandingkan dengan momen Pilkada.
Hal tersebut, kata Taufik, disebabkan oleh kondisi demografi di wilayah Tangsel yang sangat majemuk. Tersebar di perkampungan dan juga di perumahan-perumahan yang terbilang elit.
“Ada permukiman dan ada perumahan, baik itu komplek menengah atau elit. Nah ini, memang menyadarkan mereka untuk partisipasi di Pilkada agak berat. Beda dengan Pileg Pilpres, karena merasa bahwa mereka pejabat yang tinggalnya di Tangsel dengan kepentingannya kepada persoalan nasional. Tapi kadang-kadang persoalan daerah di mana dia tinggalnya juga di sini kok kurang,” terangnya.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Watannas RI Gali Kerawanan Konflik di Tangsel
Oleh karena itu, untuk mendongkrak angka partisipasi KPU Kota Tangsel akan terjun langsung ke seluruh lapisan masyarakat. Baik yang berada di perkampungan atau juga komplek-komplek.
“Kita akan silaturahmi dengan tokoh masyarakat, misalkan ketua RT dan RW itu siapa, bisa gak (memfasilitasi-red) di tengah-tengah kesibukan mereka itu kita bisa datang sambil, gak perlu sosialisasi, hanya ke sana kita tentu menempatkan mereka kesibukan mereka mungkin juga jabatan mereka maka KPU tidak bisa pukul rata. Kita sampaikan misi kita,” terangnya.
Dengan begitu, lanjut Taufik, diharapkan angka partisipasi pemilih pada pagelaran pesta demokrasi 2024 mendatang dapat meningkat drastis.
“Semoga begini, dengan seluruhnya terfasilitasi, komunikasi yang baik antara peserta dan penyelenggara, antar pemangku kepentingan kita rangkul seluruh elemen masyarakat, mudah-mudahan kesadaran partisipasinya bisa tergugah meningkat,” tutupnya. (kanu)