Kejari Kabupaten Tangerang Gelar Program Jaksa Masuk Sekolah di SMP Negeri 2 Tigaraksa
Kabupaten Tangerang – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang secara khusus menyambangi SMP Negeri 2 Tigaraksa, Senin (20/3/2023).
Kegiatan ini dilakukan tim intelijen dari Kejari, dalam rangka melaksanakan program Jaksa Masuk Sekolah (JMS), dan kali ini materi yang disampaikan mengenai bahaya narkoba dan kenakalan remaja.
Dimas Satria, Kasubsi Ekonomi, Keuangan dan Pengamanan Pembangunan Strategis, pada bidang intelijen Kejari Kabupaten Tangerang mengatakan, ini merupakan kegiatan Jaksa Masuk Sekolah, yang ada dibidang tim intelijen sebagai penyuluhan hukum.
“Ini rutin kami lakukan tiap tahun, minimal ada 3 sampai 4 kali, mau itu di SD, SMP, SMA atau SMK. Di tahun kami sudah melakukan 2 kali, yang pertama di SMK Yapisda, dan yang kedua disini di SMPN 2 Tigaraksa,” katanya.
Untuk temanya kali ini, lanjut Dimas, adalah tentang bahaya narkoba dan kenakalan remaja, yang saat ini menjadi trending adalah tawuran.
“Kita berikan materi pemahaman untuk adik-adik di SMPN 2 Tigaraksa, agar mereka tau hukum itu apa, dan menjauhi hukum tersebut,” jelas Dimas kepada Banten24.com.
Dimas berharap untuk para pelajar baik tingkat SD, SMP, SMA atau SMK, sedikit banyak harus tau mengenai hukum, agar menjadi hukuman itu sendiri.
“Contohnya kali ini temanya narkoba, kalau ada teman-temannya pake atau keluarganya sendiri maupun tetangganya, jangan apatis, setidaknya cerita kepada siapa saja, sehingga dengan bercerita buat tameng buat dia, jangan sampai ikut-ikut. Juga soal tawuran, lagi-lagi dari lingkungan sekitar, jangan diikuti seperti itu, kalau bisa cerita buat tameng juga untuk dia, jangan malah di bully,” tandasnya.
Sementara, salah satu siswi SMPN 2 Tigaraksa, Anggun Riski Sugianti mengaku, dirinya banyak mendapat pengetahuan mengenai larangan dan bahayanya menggunakan narkoba dan larangan tawuran antar pelajar, selain itu juga kita mendapatkan ilmu tentang kejaksaan, juga cara menghindari bahaya narkoba dan tawuran.
“Kegiatan ini sangat menyenangkan, dan dengan kegiatan ini kita banyak tau, banyak ilmu-ilmu yang positif, dan juga kita bisa menyampaikan kepada teman-teman untuk tidak melakukan hal-hal yang negatif,” tutup Anggun. (hendra)
