Kabupaten Tangerang – Kasus penganiayaan pelajar di Jalan Aria Said Kampung Gudang, Desa Pasirnangka, Kecamatan Tigaraksa, tepatnya disekitar SMK Yarsi Medika, yang terjadi pada Sabtu sore (4/2/2023), berlanjut di ranah hukum.
Dalam peristiwa yang terjadi sekira pukul 16.00 WIB, mengakibatkan sejumlah warga turun tangan menertibkan aksi pengeroyokan yang melibatkan puluhan remaja dari beberapa sekolah.
Menurut keterangan warga ada 3 orang yang mengalami penganiyaan, 2 orang mengalami luka dibagian wajah dan kaki, dan 1 orang lagi terlihat luka ditangan. Ketiganya merupakan siswa SMPN 2 Tigaraksa.
Salah satu korban RA, yang dimintai keterangan mengatakan, ia dan 2 temannya pulang usai menonton pertandingan sepakbola, di Stadion mini Tigaraksa, antara SMPN 2 Tigaraksa dengan SMPN 5 Tigaraksa, yang berakhir imbang 2-2.
“Saya dan temen saya pulang habis nonton bola, saat masih di stadion, memang sudah mulai rusuh dan berhasil dibubarkan, tapi saya ga tau kalo ada yang mengikuti ketika saya pulang, sampai akhirnya terjadi pengeroyokan tak jauh dari sekolah SMK Yarsi,” jelasnya.
Sementara, salah satu orang tua dari siswa SMPN 2 Tigaraksa, SA, mengatakan, bahwa dalam hal ini dirinya bersama orang tua korban lainnya telah melaporkan kasus itu ke Polsek Tigaraksa guna mencari keadilan.
“Saya tidak menyudutkan pihak manapun yang jelas harus ada yang bertanggungjawab karena di sini anak saya menjadi korban penganiayaan,” katanya, Sabtu (5/2/2023).
“Anak kami dan teman-temanya sudah melakukan visum di RSUD Balaraja, didampingi personil dari Polsek Tigaraksa,” sambungnya.
Pihak keluarga korban, akan terus mencari keadilan hingga pelaku penganiayaan atau provokator dari aksi peristiwa yang terjadi pada Sabtu (4/2/2023) dapat diproses hukum.
Reporter: Hendra Mandala
