TANGERANG – Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang menggelar kaderisasi tingkat dasar yang bernama PD-PKPNU, di Yayasan SMK Bakti Islam Nusantara, Kresek. Pembukaan kegiatan ini berlangsung Jumat kemarin (30/12/2022), yang dihadiri oleh pengurus PBNU.
PD-PKPNU PCNU Tangerang diikuti sebanyak 64 peserta, dan berlangsung selama tiga hari. Para peserta berasal dari delegasi MWC NU se – Tangerang dan banom-banom NU.
Ketua pelaksana, H Usman Abdul Ghani mengapresiasi semangat para peserta dan mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang turut menyukseskan acara ini.
“Saya atas nama panitia mengapresiasi semangat para peserta, serta mengucapkan banyak terima kasih atas kontribusi dari berbagai pihak yang telah ikut serta menyukseskan acara ini,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh ketua PC NU Kabupaten Tangerang, KH Encep Subandi, yang memberikan motivasi kepada para peserta dan juga mengapresiasi pihak penyelenggara acara.
“Meskipun acara ini terbilang mendadak, tapi acara ini terealisasikan dengan baik, itulah keistimewaan NU, ketika ada hajat, pasti dipermudah jalannya, meskipun min haitsu la yahtasibu (dari hal yang tak terduga), serta memberikan pesan kepada para peserta agar lebih mendalami tentang tasamuh, rasa toleransi dalam menghadapi perbeda’an yang terkadang menjadi problem hari ini,” katanya
“Pesan saya kepada peserta, agar lebih mendalami tentang tasamuh, rasa toleransi dengan perbedaan, karena bagaimanapun perbedaan adalah sebuah fitrah, dan NU punya prinsip Ukhuwwah, baik Islamiyyah (Saudara sesama Islam), Wathaniyyah (Saudara se tanah air), Basyariyyah (Saudara sesama manusia),“ tambah KH Encep Subandi.
Sementara, Wakil ketua PWNU, H Ali Nurdin Abdul Gani juga menyampaikan terkait instruksi PBNU terkait jenjang kaderisasi, terutama kaderisasi awal NU, yakni PD-PKPNU.
“Dalam kepengurusan sekarang, PBNU mengintruksikan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan wajib, hal demikian dilaksanakan demi merapihkan jenjang kaderisasi NU, dan PD-PKPNU ini adalah jenjang awal, maka bagi pengurus MWC NU wajib mengikuti kegiatan PD-PKPNU ini,” ujarnya
Dan sambutan terakhir ditutup oleh perwakilan PBNU, Drs H Amir Ma’ruf yang memaparkan terkait kaderisasi PD-PKPNU.
“Perlu di ketahui dan ditegaskan bahwa PKPNU ini sudah masuk tahun ke 11, PKPNU lahir pada periode KH Aqil Siradj, dan berlanjut hingga sekarang. secara skala nasional sudah sekitar 300 ribu kader yang sudah mengikuti PKPNU,” terangnya.
Lebih lanjut, Amir Ma’ruf menjelaskan, pada kepengurusan Gus Yahya PKPNU ditambahkan namanya menjadi PD-PKPNU karena ini upaya pendidikan dasar. selain itu PD pada PD-PKPNU juga bisa bermaksa PD sebagai percaya diri, dalam menyelenggarakan tertib admintarisasi dalam mengintegrasikan aturan-aturan secara keseluruhan. Akan tetapi secara pendidikan materi dan lain sebagainya tetap sama, melanjutkan seperti pola kaderisasi sebelumnya.
“PD-PKPNU itu merupakan salah satu dari tiga jenjang pengkaderan di tubuh NU. Hal itu sesuai kebijakan kepengurusan PBNU mulai masa khidmah 2022-2027. Penjenjangan kedua tingkat menengah yakni PMKNU atau Pendidikan Menengah Kader Nahdlatul Ulama. Ketiga, tingkat tinggi yaitu AKN-NU atau Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kaderisasi di lingkungan NU ini menjadi syarat bagi para kader untuk bisa menjadi pengurus. Hal tersebut tertuang di dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) NU Bab XIII Pasal 39. Di dalam pasal ini dijelaskan bahwa pendidikan kaderisasi menjadi syarat untuk menjadi pengurus NU dan badan otonomnya pada kepengurusan di tingkat cabang, wilayah, dan pengurus besar. (*)