Kabupaten Tangerang – Pemerintah Kecamatan Tigaraksa melaksanaan kegiatan Pra Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2024, yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis (9/2/2023).
Sekretaris Kecamatan Tigaraksa, Dicky Burhanudin, mewakili Camat Tigaraksa mengatakan, pihaknya sudah menampung aspirasi sesuai dengan informasi dari perangkat desa atau pemerintah desa, terutama sesuai dengan tema pembangunan pemerintah daerah Kabupaten Tangerang, yaitu, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Jadi, kita akan usulkan beberapa insfrastruktur betonisasi, jembatan, dan juga yang menjadi prioritas peningkatan SDM itu adalah tambahan ruang kelas dasar, sekolah menengah pertama, dan juga tadi ada tambahan dari guru PAUD atau TK, yang akan kami koordinasikan lagi dengan pihak Bappeda, karena dalam juklak juknis disitu belum tertera, namun saya yakin itu merupakan kewenangan kita,” katanya.
Lalu, lanjut Dicky, dibidang kesehatan juga akan dimasukkan, terutama penanganan stunting dan juga penangana ODF.
“Dalam arti kita akan mencoba dan mengusulkan kurang lebih 480 jambanisasi atau pun sanitasi, yang tadi datanya dari ibu Puskesmas. Mudah-mudahan ini bisa terealisasi, bisa kita usulkan, dan bisa dilaksanakan di tahun 2024,” jelas Dicky.
Dicky berharap, semoga dengan SDM yang dari segi kesehatannya sudah bagus, bangunan sekolahnya sudah bagus, akan meningkatkan kualitas pendidikan mereka.
“Karena masih banyak sekolah dasar yang masih belajar atau bersekolahnya di siang hari sampai sore, makanya mudah-mudahn dengan tambahan ruang kelas dapat meningkatkan SDM, terutama sarana prasarana yang menjadi kewenanangan Dinas Pendidikan, kami pemerintah kecamatan sesuai juklak dan juknis hanya mengusulkan tambahan ruang kelas, dan itu insfrastruktur yang akan kita bangun berkelanjutan,” tandasnya.’
Kepala Desa Sodong yang juga Ketua Apdesi Kecamatan Tigaraksa, Donni Bambang Priyangga mengatakan, dalam pra musrenbang tadi, masing-masing desa sudah menyampaikan usulan atau keinginannya, karena tadi dasar usulan ini juga dari musrenbang desa.
“Maka dengan begitu, kami akan mengusulkan ditingkat kecamatan ini ada sebuah forum komunikasi lintas sektoral, misalkan sektor kesehatan, pendidikan dan juga termasuk sektor publikasi, dalam hal ini media, dan organisasi kemasyarakatan serta keagamaan,” jelasnya.
“Agar nanti, usulan-usulan itu memiliki data dan fakta yang sesuai fakta dan akurat,” sambung Bambang.
Soal 10 daftar usulan (DU), kata Bambang, itu hasil musrenbang tingkat desa, yang tidak bisa di cover oleh APBDes.
“Maka kita akan naikkan ke daftar usulan tersebut, dan untuk skala prioritas, globalnya yaitu fisik dan pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Puskesmas Tigaraksa, dr Herlin menyampaikan, dirinya berharap, dengan adanya pra musrenbang ini, pemerintah kecamatan maupun desa benar-benar memperhatikan segi kesehatan.
“Saat ini fokus nya di stunting, dan stunting itu tidak sederhana, karena dia dari awal sampai akhir,” ujarnya.
dr Herlin menjelaskan, stunting itu dimulai atau awalnya dari remaja, bila dari remajanya kurang gizi kurang bagus, otomatis kalau kondisi lingkungan rumahnya kurang bagus, itu mempengaruhi status gizinya.
“Jadi memang kompleks sekali, paling tidak saya berharap, pemerintah memperhatikan hal itu,” ujarnya.
Dia berharap, kerjasama lintas sektoral semakin diperkuat, dan pemerintah terutama pemdes lebih memperhatikan masyarakatnya, dalam segi kesehatan maupun pendidikan.
“Karena pendidikan itu juga sangat berperan, apalagi jaman sekarang ini, ditambah kalau dia pendidikan nya kurang, ditambah dengan pengaruh dari luar, secara otomatis akan mempengaruhi kesehatannya juga,” tutup dr. Herlin.
Reporter: Hendra Mandala