Kabupaten Tangerang – Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menghadiri Grand Opening House of TikTokers Digital Hub, BSD City, Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang. Jumat (27/01/23).
Dalam sambutannya Sekda mengatakan, pertumbuhan digitalisasi di wilayah Kabupaten Tangerang mendorong UMKM untuk terus meningkatkan inovasi dan kreatifitas bidang ekonomi kreatif.
Ia berharap dengan diresmikannya House Of TikTokers by DCT Agency dan Marketing Gallery Digital Loft juga dapat membantu kaum muda milenial dan UMKM khususnya di Kabupaten Tangerang untuk mengembangkan diri dan mampu bersaing di pasar global.
“Dengan diresmikannya DCT Agency dan Marketing Gallery Digital Loft ini diharapkan menjadi geliat kreatifitas anak muda dan UMKM untuk meningkatkan ekonomi Indonesia, khususnya di Kabupaten Tangerang” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yang juga hadir pada peresmian tersebut mengajak para content creator untuk bisa merangkul para UMKM di Indonesia dalam mengembangkan bisnisnya menuju ekonomi digital.
Sandiaga Uno menambahkan, keterlibatan para konten kreator sangat dibutuhkan karena saat ini masih banyak para UMKM yang kesulitan untuk melakukan promosi melalui teknologi digital.
“Saat ini, UMKM di Indonesia sangat membutuhkan promosi dan penjualan digital, karena perkembangan (ekonomi digital) cukup pesat. Tercatat waktu Harbolnas, penjualannya mencapai Rp22,7 triliun,” katanya.
Menurut Sandiaga, transformasi digital yang saat ini terjadi sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, baik dalam hal transaksi maupun promosi yang memanfaatkan teknologi digital.
Sementara itu, CEO Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land, Irawan Harahap mengatakan, pembangunan kawasan Digital Hub yang digadang-gadang menjadi silicon valley Indonesia akan turut serta membantu pemerintah dalam mengembangkan ekosistem digital tersebut.
“Bukan hanya dari sisi kontem kreator, tapi kami pun juga siap membantu pemerintah dari sisi lokasi, untuk menampung para start up dalam mengembangkan bisnisnya,” ujarnya.
Founder dan CEO Social Bread, salah satu startup yang menjembatani UMKM dengan para konten kreator, Edho Zell mengatakan, pihaknya menjembatani UMKM agar dapat maju dengan memanfaatkan digitalisasi teknologi dan sosial media. Sehingga UMKM brand lokal bisa berkembang dan terus maju.
“Ada 70 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang sudah bekerja sama dengan memanfaatkan pemasaran digital. Hal ini karena melihat ke depan bahwa ekonomi kreatif akan menjadi pemulihan ekonomi nasional dengan adanya isu potensi resesi di 2023,” ungkap Edho.
Edho melanjutkan, media promosi yang tarifnya murah, praktis dan luas jangkauannya sangat membantu para UMKM memasarkan produknya tanpa harus sulit melakukan pengambilan gambar atau editing.
“Disini tarif mulai Rp 80 ribu. Mereka (UMKM) bisa bekerja sama dengan para pelaku media sosial untuk promosi dagangannya,” tutupnya. (Heri)