TANGERANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid menjadi narasumber dalam acara talkshow memperingati hari Toleransi Internasional yang jatuh setiap tanggal 16 November.
Acara yang diikuti oleh para perwakilan pemangku agama di Kabupaten Tangerang tersebut digelar di GSG Puspemkab Tigaraksa, Senin (19/12/22).
Sekda mengatakan, bahwa keberagaman merupakan hal terdekat dan melekat bagi masyarakat Indonesia, terlebih di Kabupaten Tangerang yang merupakan wilayah urban dan memiliki keragaman agama, suku, etnis, budaya dan bahasa.
“Keberagaman dan toleransi ini merupakan wujud nyata Indonesia kecil di Tangerang. Toleransi sangat penting dalam rangka menjaga keutuhan dan persatuan. Hidup rukun dan damai, saling memahami pentingnya memberi ruang satu sama lain,” jelas Sekda.
Sekda juga berharap kegiatan ini dapat dijadikan agenda tahunan, bukan hanya sebagai sarana silahturahmi tetapi juga sebagai sarana edukasi pentingnya toleransi terhadap berbagai ragam budaya, suku, agama dan sosial masyarakat Kabupaten Tangerang.
“Peringatan hari toleransi ini diharapkan menjadi sarana edukasi bagi setiap masyarakat untuk menumbuhkan toleransi pada sesama,” jelasnya.
Sementara itu, Imam besar Masjid Istiqlal Prof DR KH Nasarudin Umar memberikan apresiasi atas toleransi yang sangat baik terhadap perbedaan dan keberagaman di Kabupaten Tangerang.
Menurut dia, toleransi di Kabupaten Tangerang menjadi keunikan tersendiri karena pimpinan atau tokoh-tokoh agama dari hulu sampai hilir dilibatkan pada saat menyelesaikan suatu permasalahan untuk menciptakan suatu daerah yang makmur.
“Di Tangerang tokoh-tokoh agama, mulai dari hulu ke hilir terus dilibatkan dalam menyelesaikan permasalah. Bukan itu saja, tetapi semua pihak diajak untuk menciptakan kondisi yang kondusif,” jelas Nasarudin Umar.
Bendasarkan data dari Kesbangpol Kabupaten Tangerang ada sekitar kurang lebih 3,1 juta jiwa jumlah umat, diantaranya: Islam sekitar 93,82 persen, Kristen Protestan 3,11 persen, Kristen Katolik 1,3 persen, Budha 1,6 persen, Hindu 0,06 persen dan Konghucu sekitar 0,02 persen.
Sedangkan jumlah rumah ibadah sendiri di Kabupaten Tangerang masjid 1.792, mushola 3.328, gereja Kristen Protestan 43, gereja Kristen Katholik 3, Vihara 22, Pura 1 dan Kelenteng 4.
Selain talkshow, pada acara tersebut juga dilakukan pemberian bantuan sarana dan prasana rumah ibadah dan juga penghargaan kepada mereka yang telah memberikan dedikasi dan pengorbanannya dalam menjaga dan merawat kerukunan umat beragama di Kabupaten Tangerang.
Hadir pada acara tersebut, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Tangerang A Baijuri, Kepala Kantor Kesbangpol Kab. Tangerang, Arif Rahman, Romo Diosesan Antonius Suryadi selaku Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan, Pendeta Samuel D Luas selaku Wakil Sekjen Asosiasi FKUB Se-Indonesia dan para tokoh lintas agama di Kabupaten Tangerang.