SMKN 5 Kabupaten Tangerang Miliki 10 Bidang Kompetensi Unggulan Untuk Kembangkan Kreativitas Siswa
Banten24.com – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Kabupaten Tangerang telah banyak meraih berbagai prestasi dari mulai tingkat daerah sampai prestasi tingkat nasional, melalui 10 Jurusan yang dimilikinya.
10 Jurusan atau bidang kompetensi yang dimiliki SMKN 5 Kabupaten Tangerang itu, yaitu Teknik Pemesinan, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan, Multimedia, Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan, Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Akuntansi dan Keuangan Lembaga serta Perhotelan.
Kepala SMKN 5 Kabupaten Tangerang, Surta Wijaya mengatakan, pada bulan Maret 2023 ini, sekolahnya meraih juara pertama dan ketiga, pada lomba pemrograman di tingkat provinsi.
“Juara itu diraih dari 2 orang siswa yang kami kirimkan pada lomba pemrograman di tingkat provinsi, dan jurusan multimedia juga kami juara lomba film pendek di level tingkat nasional,” katanya, saat ditemui Banten24.com di ruangannya, Rabu (19/3/2023).
Surta menerangkan, SMKN 5 Kabupaten Tangerang yang berlokasi di Pesisir Utara Kecamatan Mauk ini, memiliki siswa 2600 siswa dengan tenaga pengajar sebanyak 104 guru, yang hampir semuanya sudah tersertifikasi dan memiliki sertifikat Asesor Meterologi.
“Ini merupakan sebuah anugrah bagi SMKN 5 Kabupaten Tangerang dan kami berharap siswa yang telah lulus nanti bisa lebih mengembangkan ilmu yang di dapatnya dari guru pengajar yang telah tersertifikasi keahliannya,” harapnya.
Surta juga menjelaskan, SMKN 5 Kabupaten Tangerang merupakan salah satu sekolah kejuruan yang memiliki serifikat Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang bisa di gunakan untuk membuktikan kompetensi baik secara kelembagaan maupun secara kenegaraan.
“Anak-anak kelas 12 yang ingin membuktikan kompetensinya baik secara kelembagaan atau ijazah negaranya maka bisa di lakukan di SMKN 5 Kabupaten Tangerang, dan kita juga mempunyai 10 bidang kompetensi yang sudah mendapat izin dari LSP,” tandasnya.
Sementara, guru pengajar Multimedia pada SMKN 5 Kabupaten Tangerang, Adam Kurniahan Susanto menambahkan, untuk siswa jurusan multimedia pihaknya memberikan pembelajaran yang sangat lengkap terkait perkembangan dunia teknologi digital.
“Perkembangan dunia teknologi saat ini masih banyak yang belum memahami bagaimana memanfaatkan internet, seperti sosial media terus media online, nah di sini kami memberikan pelajaran pemahaman kepada siswa siswi kami terkait manfaatnya,” jelasnya.
Lebih jauh Adam menjelaskan, untuk mengembangkan multimedia tidak hanya fokus kepada proses kegiatan produksi audio video atau pun produksi film saja, ada juga produksi lain seperti yang sudah berjalan saat ini, yaitu produksi percetakan dan juga industri kreatif.
“Jadi yang lebih kita tonjolkan atau yang lebih kita berikan kepada siswa untuk bekal ke depannya adalah sisi kreativitasnya, karena di era yang semakin modern saat ini yang masih memiliki nilai cukup tinggi itu di kreatif. Maka kita dorong dan kita fasilitasi agar karya mereka itu lebih inovatif dalam mengembangkan segala ide,” jelas Adam.
Dari upaya yang dilakukannya itu, kata Adam, terbukti ada beberapa alumni SMKN 5 Kabupaten Tangerang, terutama dari jurusan multimedia banyak yang berwirausaha bergerak di bidang production house (PH), dan banyak juga alumni yang bekerja di bawah naungan rumah produksi yang cukup terkenal yang ada di Jakarta di kawasan bilangan Bintaro.
“Namun tidak menutup kemungkinan bagi adik-adik kelasnya untuk lebih kreatif lagi supaya nanti apa yang sudah di raih para alumni bisa menjadi motivasi bagi siswa siswi untuk lebih giat lagi, lebih kreatif lagi, sehingga nanti bisa menjadi bekal untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” kata dia.
Dia mengungkapkan, sedikitnya ada 4 materi pokok bahasan yang ia berikan kepada anak didiknya pada jurusan multimedia, diantaranya desain grafis, percetakan atau periklanan, fotografi, videografi dan konten kreatif.
“Bagi siswa-siswi yang ingin mengambil jurusan multimedia, minimal itu memiliki laptop untuk desain editing foto dan editing video, serta diharapkan memiliki kamera untuk menunjang proses produksi, karena kegiatan yang sifatnya keterampilan kalau tidak di asah secara terus-menerus maka akan tumpul,” tutup Adam. (Heri BTK)
Follow Berita Banten24 di Google News
