Tangerang – Seorang kakek warga Kp Tapos RT 012 RW 004, Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, tinggal di sebuah rumah yang jauh dari kategori layak. Rumahnya berdinding anyaman bambu telah rapuh dan berlubang. Ironisnya, kakek ini tidak tersentuh bantuan program bedah rumah.
Kakek itu bernama Suanda, kelahiran Tangerang 3 Nopember 1946 silam, ia tinggal sendiri dirumahnya, setelah belum lama istrinya alm Enih meninggal dunia. Suanda juga diketahui tidak bisa berjalan dan sangat membutuhkan bantuan kursi roda.
Suryanah, anak dari Suanda yang tinggal tak jauh dari orang tuanya (Suanda) yang ditemui Banten24.com, Selasa (24/1/2023) mengatakan, bahwa orang tuanya ingin tetap bertahan dirumah tersebut, agar tidak merepotkan anak dan menantunya.
“Ayah tidak mau merepotkan anak dan menantunya, bahkan Ayah juga butuh kursi roda, karena sudah sulit berjalan,” katanya.
Suryanah pun meminta kepada Kepala Desa (Kades) Tapos, Pemerintahan Kecamatan, atau Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas terkait agar dapat membantu ayahnya yang tinggal sendiri di rumah yang sangat tidak layak di huni.
“Padahal selalu ada program untuk bantuan bedah rumah, dan sudah beberapa kali di ajukan oleh RT setempat, namun tidak ada kunjung realisasi, entah kenapa alasannya saya juga tidak tau,” ungkap Suryanah.
Sementara, Camat Tigaraksa Hj Rahyuni saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya akan menginformasikan kepada Pemerintah Desa Tapos dan akan menindaklajuti informasi ini ke Dinas Terkait (Perkim).
“Tahun 2023 tidak ada anggaran bedah rumah di Kecamatan Tigaraksa, yang ada anggaran Desa dan Pemda,” jelas Camat Rahyuni. (hendra)