Lebak – Wakapolda Banten Brigjen Pol M. Sabilul Alif menegaskan, video kericuhan antara tenaga kerja asing (TKA) dengan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), yang viral di media sosial, merupakan berita palsu alias hoaks. Video pertama diketahui bukan terjadi di wilayah Kabupaten Lebak.
“Video itu tidak ada hubungan dengan kejadian di Lebak atau wilayah hukum Polda Banten,” kata Wakapolda saat konferensi pers di Mapolres Lebak, Rangkasbitung, Sabtu (21/1/2023).
Menurutnya, video itu diviralkan dan dikaitkan dengan wilayah hukum Polres Lebak oleh oknum tidak bertanggungjawab.
“Setelah kita cek, video itu terjadi di luar negeri. Ada juga percakapan menggunakan bahasa Malaysia, sehingga dikonfirmasi itu bukan terjadi di Lebak,” ujarnya.
Sementara, video yang memperlihatkan warga membakar ban bekas, Wakapolda menyebut bahwa kejadian itu merupakan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh warga di wilayah PT SBJ, Kampung Cikoneng, Desa Cibeber, Kabupaten Lebak.
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh warga secara spontan itu terjadi pada Jumat 20 Januari 2023, sekira pukul 10.00 WIB. Aksi yang diikuti oleh 100 warga itu dilakukan untuk menyampaikan keluhan masyarakat terkait aktifitas perusahaan itu.
“Dan dalam aksi itu tidak terjadi keributan, aksi itu diakhiri dengan damai dan mediasi antara pihak PT SBJ dan warga setempat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Wakapolda meminta kepada warga untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial. Ia mengajak kepada warga untuk bijak media sosial.
“Kami mengimbau kepada seluruh warga Banten agar tidak mudah terprovokasi terkait adanya vidio yang sengaja dibuat untuk tujuan yang tidak baik. Mari kita bijak dalam bermedsos, khususnya dalam menyaring informasi. Kita harus cek kebenaran informasi itu terlebih dahulu sebelum kita menyebarkannya ke orang lain,” pungkasnya.